Senin, 05 Desember 2011

BERBAGAI PENEMUAN LOUIS PASTEUR


Mikrobiologi adalah sebuah cabang dari ilmu biologi yang mempelajari mikroorganisme (organisme hidup yang ukurannya terlalu kecil untuk dapat dilihat dengan mata biasa) atau mikroba. Oleh karena itu obyek kajiannya biasanya adalah semua makhluk (hidup) yang perlu dilihat dengan mikroskop, khususnya bakteri, fungi, alga mikroskopik, protozoa, Archaea dan Virus. Virus dimasukkan dimasukan dalam obyek kajian walaupun sebenarnya ia tidak sepenuhnya dapat dianggap sebagai makhluk hidup. Mikrobiologi dimulai sejak ditemukannya mikroskop dan menjadi bidang yang sangat penting dalam biologi setelah Louis Pasteur dapat menjelaskan proses fermentasi anggur (wine) dan membuat serum rabies. 
Louis Pasteur (1822-1895) lahir di kota Dole tahun 1822 berasal bagian timur Perancis merupakan salah seorang ahli kimia dan mikrobiolog. Sebagai mahasiswa di Paris dia memperdalam ilmu pengetahuannya. Kegeniusannya belum tampak ketika dia masih menjadi mahasiswa bahkan salah seorang mahagurunya menganggap Pasteur "sedang-sedang" saja dalam ilmu kimia. Setelah dia meraih gelar Doktor di tahun 1847, Pasteur membuktikan ucapan profesornya keliru besar. Penyelidikannya tentang asam traktat  tartaric acid) pada kaca mengangkat derajatnya ke tingkat ahli kimia yang tersohor di saat umurnya baru dua puluh enam tahun.

Pasteur dalam laboratoriumnya
Louis Pasteur seorang ahli kimia yang menaruh perhatian pada mikroorganisme. Oleh karena itu ia tertarik pada industri minuman anggur dan perubahan-perubahan yang terjadi selama proses pembuatannya. Perhatiannya terhadap fermentasi inilah yang mendorongnya ikut berdebat tentang generatio spontanae. Fermentasi merupakan oksidasi anaerob karbohidrat oleh kerja ensim mikroorganisme. Fermentasi terjadi karena ensim, yakni zat yang dihasilkan sel hidup yang menyebabkan berlangsungnya reaksi-reaksi kimia tertentu. Sebagai contoh : sari buah apel (karbohidrat) jika dibiarkan akan meragi, menghasilkan alkohol dan asam. Pertanyaan yang timbul dalam proses tersebut: apakah alkohol dan asam tadi disebabkan oleh mikroorganisme yang ada dalam sari buah tersebut yang merombak karbohidrat atau sebaliknya mikroorganisme dalam sari buah itulah yang berasal dari proses peragian seperti yang dikemukakan oleh pendukung generatio spontanae?.
Secara tegas Louis Pasteur menentang konsepsi generatio spontanae dan mulai menyimak secara cermat karya-karya pendahulunya lalu melanjutkannya dengan berbagai percobaan untuk mendokumentasikan fakta bahwa mikroorganisme hanya dapat timbul dari mikroorganisme lain (biogenesis) Percobaan-percobaan Louis Pasteur dan pendukungnya memberikan sanggahan terakhir. Beliau mengadakan percobaan dengan merebus kaldu daging dalam botol yang mempunyai tutup dengan lubang berupa pipa melengkung. Tutup botol yang berupa pipa melengkung ini dikenal dengan pipa leher angsa. Kaldu kemudian direbus sampai benar-benar bebas dari kehidupan (disterilisasi). Hasil pengamatannya menunjukan bahwa kaldu daging tidak ditumbuhi mikroorganisme, meskipun sudah disimpan lama dan tetap berhubungan dengan udara luar lewat pipa leher angsa tersebut. Oleh karena itu, Louis Pasteur menyimpulkan bahwa mikroorganisme tidak timbul secara spontan dari kaldu daging.

Teori Fermentasi
Fermentasi telah dikenal dan dipraktekkan sejak ribuan tahun yang lalu tetapi tanpa disertai dengan pengetahuan tentang bagaimana proses fermentasi itu berlangsung. Perhatian terhadap segi ilmiah dari proses fermentasi dimulai sejak publikasi Louis Pasteur pada tahun 1858, yaitu mengetahui fermentasi asam laktat. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan khususnya mikrobiologi dan biokimia, maka dewasa ini istilah fermentasi telah mempunyai pengertian yang lebih luas.
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal. Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya. Respirasi anaerobik dalam otot mamalia selama kerja yang keras (yang tidak memiliki akseptor elektron eksternal), dapat dikategorikan sebagai bentuk fermentasi yang mengasilkan asam laktat sebagai produk sampingannya. Akumulasi asam laktat inilah yang berperan dalam menyebabkan rasa kelelahan pada otot.
Louis Pasteur adalah seorang berhasil menyanggah teori generatio spontanae, ia menjadi lebih tertarik pada kegiatan biologi mikroorganisme dan mencurahkan sebagian besar waktunya untuk biologi mikroorganisme. Salah satu tugas pertama di bidang biologi mikroorganisme ini adalah memecahkan masalah yang dialami industri alkohol yang kadang-kadang menghasilkan asam laktat.
Pada tahun 1850-an pasteur memecahkan masalah yang timbul dalam industri anggur. Dari hasil penelitian Louis Pasteur ternyata diperoleh jawaban bahwa dalam proses fermentasi tersebut terlibat lebih dari satu mikroorganisme. Produksi alkohol karena aktivitas khamir (Saccharomyces cerevisiae) dan produksi asam laktat yang tidak diinginkan pada industri minuman ini berasal dari aktivitas bakteri berbentuk batang. Pengamatan ini juga diikuti pengamatan lain yang akhirnya dapat mebuktikan juga bahwa fermentasi berlangsung tanpa membutuhkan oksigen bebas, setiap jenis mikroorganisme mampu mengubah karbohidrat menjadi produk akhir. Saccharomyces cerevisiae mampu mengubah gula menjadi alkohol, bakteri tertentu mengubah gula menjadi asam laktat dan bakteri yang lainnya mungkin mengubahnya menjadi asam butiran dan seterusnya.
Reaksi dalam fermentasi berbeda-beda tergantung pada jenis gula yang digunakan dan produk yang dihasilkan. Secara singkat, glukosa (C6H12O6) yang merupakan gula paling sederhana , melalui fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5OH). Reaksi fermentasi ini dilakukan oleh ragi, dan digunakan pada produksi makanan.

Persamaan Reaksi Kimia
C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP (Energi yang dilepaskan:118 kJ/mol)

Dijabarkan sebagai
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) → Alkohol (etanol) + Co2 + Energi (ATP)

Jalur biokimia yang terjadi, sebenarnya bervariasi tergantung jenis gula yang terlibat, tetapi umumnya melibatkan jalur glikolisis, yang merupakan bagian dari tahap awal respirasi aerobik pada sebagian besar organisme. Jalur terakhir akan bervariasi tergantung produk akhir yang dihasilkan.
Louis Pasteur juga orang pertama yang menggunakan istilah aerob dan anaerob. Proses aerob berarti proses yang memerlukan oksigen bebas, sedangkan proses anaerob berarti proses yang tidak memerlukan oksigen bebas. Bakteri asam laktat yang tidak dikehendaki dalam proses fermentasi pembuatan minuman beralkohol tersebut disebut mikroorganisme atau bakteri kontaminan, sedangkan proses terikutnya mikroorganisme yang tidak dikehendaki ke dalam benda atau alat disebut kontaminasi.

Pasteurisasi
Hasil penelitian Louis Pasteur dalam meneliti anggur yang baik dan anggur yang kurang bagus Pasteur menemukan bahwa mikroorganisma yang berbeda. Mikroorganisme tertentu mendominasi anggur yang bagus sementara tipe yang lain mendominasi anggur yang kurang bagus. Dia menyimpulkan bahwa pemilihan mikroorganisma yang sesuai akan menghasilkan produk yang bagus. Untuk itu dia memusnahkan mikroba yang telah ada dalam sari buah anggur dengan cara memanaskannya. Setelah dingin ke dalam sari buah tersebut diinokulasi dengan anggur yang berkualitas baik yang mengandung mikroorganisma yang diinginkan. Hasilnya menunjukkan bahwa anggur yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan tidak mengalami perubahan aroma selama disimpan jika sebelumnya dipanasi dulu selama beberapa menit pada 50 – 60 ºC. Proses ini dikenal dengan pasteurisasi yang digunakan secara luas di bidang industri makanan. Sebelumnya orang meningkatkan produk fermentasi melalui trial and error dimana sebelumnya tidak tahu bahwa kualitas produk tergantung pada mikroorganisme tertentu.

Membantu Industri Sutra
Setelah sukses dengan fermentasinya, Pasteur kemudian diundang untuk meneliti penyakit ulat sutra yang merugikan industri Perancis. Pasteur membantu kelompok petani Prancis lain ketika industri sutra menghadapi krisis karena telur-telur ulat sutra terjangkit penyakit. Dia menghabiskan waktu 6 tahun untuk membuktikan bahwa mikrroorganisma yang disebut dengan protozoa yang dapat menyebabkan penyakit.Dia menunjukkan kepada para petani cara penggunaan mikroskop untuk mendeteksi telur-telur yang sakit. Telur-telur ini kemudian dimusnahkan sehingga tidak ada lagi penyakit di dalam pesemaian ulat sutra. Para petani sangat berterima kasih kepada Pasteur karena mata pencaharian mereka terselamatkan.
Sambil menyelesaikan masalah praktis ini, Pasteur terus berpikir untuk meletakkan dasar bagi teorinya yang berikut, yaitu gagasan bahwa banyak penyakit hewan dan manusia disebabkan kuman (mikroba yang berbahaya) yang masuk dan berkembang biak di dalam tubuh.

Teori Kuman
Teori kuman Pasteur disambut hangat oleh ahli bedah Inggris ternama, Joseph Lister. Lister mulai memakai metode bedah antiseptik tahun 1865. Dia menggunakan asam karbol untuk mencuci tangan, peralatan, dan pembalut yang dipakai dalam pembedahan. Dia juga menyemprot udara dalam ruangan dengan asam karbol untuk membunuh kuman-kuman di udara. Asam ini cukup kuat untuk membunuh kuman, tapi tidak merusak badan. Sebelum prosedur ini dipakai, kuman berkembang biak di dalam luka, dan menyebabkan banyak pasien bedah meninggal. Dalam surat kepada Pasteur pada Februari 1874, Lister menyampaikan, "terima kasih karena hasil penelitian Anda yang cemerlang telah membuktikan kebenaran teori kuman. Anda telah melengkapi saya dengan asas yang bisa menjadi dasar penerapan sistem antiseptik. Ilmu bedah sangat berhutang kepada Anda.

Imunisasi
Tahun 1880, Pasteur menggunakan teknik dari Konch untuk mengisolasi dan membiakkan bakteri yang menyebabkan kolera pada ayam. Untuk membuktikan penemuannya, Pasteur membuat demonstrasi dihadapan publik tentang percobaannya yang telah dilakukan berulang kali di laboratorium. Dia menginjeksikan biakkan bakteri kolera pada ayam sehat dan menunggunya sampai ayam tersebut menunjukkan gejala penyakit. Akan tetapi hasilnya membuat Pasteur mendapat malu karena ayamnya tetap hidup dan sehat. Pasteur kemudian mengevaluasi langkah-langkah yang menyebabkan demonstrasi tersebut gagal. Dia menemukan bahwa secara kebetulan dia menggunakan biakan tua seperti yang telah dilakukan sebelumnya, dan satu kelompok adalah ayam yang tidak pernah di inokulasi. Selanjutnya kedua kelompok ayam tersebut diinjeksi dengan biakan segar. Hasilnya, kelompok ayam yang kedua mati sedang kelompok ayam yang pertama tetap sehat.
Pertama hal ini membuatnya bingung, tetapi Pasteur segera menemukan jawabannya. Pasteur menemukan bahwa, bakteri jika dibiarkan tumbuh menjadi biakan tua menjadi avirulen yaitu kehilangan virulensinya atau kemampuan untuk menyebabkan penyakit. Tetapi bakteri avirulen ini masih dapat menstimulasikan sesuatu dalam tubuh host dan pada infeksi berikutnya manjadi imun atau tahan terhadap penyakit. Pasteur selanjutnya menerapkan prinsip imunisasi untuk mencegah anthrax. Pasteur menyebut bakteri yang telah avirulen tersebut engan vaccin dari bahasa latin vacca yang artinya sapi dan imunisasi dengan biakan tersebut dikenal dengan vaksinasi.
Nama Pasteur selanjutnya dikenal dimana-mana dan oleh banyak orang dianggap sebagai peneliti tentang mikroorganisma yang ajaib. Untuk itu ia diminta membuat vaccin pencegah hidrofobia atau rabies, penyakit yang ditularkan ke manusia melalui gigitan anjing, kucing, atau binatang yang terinfeksi lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Djunaidi Mahbub. 1982. Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah.
PT. Dunia Pustaka Jaya. Jakarta.

J.H. Tiner, Louis Pasteur. 1990. Founder of Modern Medicine, Mott
Media.
 Milford. Michigan.

Nunuk. 2003. Biologi. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Purnomo, Bambang. 2009. Bacaan Tambahan Kuliah Dasar-Dasar Mikrobiologi.

Widiningsih. 2011. http://tekpan.unimus.ac.id/index.php?option=comcontent&view=article&id=77: fermentasi  &catid=34:tugas-mahasiswa&Itemid=55. Dikses tanggal 4 Oktober 2011.



PENGARUH GAYA HIDUP YANG TIDAK SEHAT PADA MASYARAKAT TERHADAP PENYAKIT JANTUNG


A.      Gaya Hidup yang tidak Sehat pada Masyarakat terhadap Penyakit Jantung
Penyakit jantung adalah penyakit yang mengganggu sistem pembuluh darah atau lebih tepatnya menyerang jantung dan urat-urat darah, beberapa contoh penyakit jantung seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, sakit di dada (biasa disebut "angina") dan penyakit jantung rematik. Penyakit jantung koroner merupakan yang paling tertinggi yang di derita orang-orang. Penyakit ini menyerang pembuluh darah dan dapat menyebabkan serangan jantung.
Penyakit Jantung sangat erat kaitannya dengan perilaku dan kebiasaan (gaya hidup) masyarakat. Modernisasi telah menyebabkan lapisan masyarakat tertentu menempuh gaya hidup dengan ciri-ciri pola makan yang tidak sehat (fast food) yang dapat menyebabkan obesitas, diabetes dan hipertensi, kurang aktif berolahraga / bergerak, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol yang berlebihan dan stress dapat memicu terjadinya penyakit jantung lebih dini.
1.      Pola makan yang tidak sehat
Mengkonsumsi makanan dari restoran fast food, terutama yang menyediakan menu Western Style, semakin sering ditemukan di masyarakat kota-kota besar. Selain jumlah outlet (gerai) restoran-restoran tersebut semakin banyak di berbagai penjuru kota, menu fast food umumnya cepat dalam penyajian. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Health Education Authority, usia 15-34 tahun adalah konsumen terbanyak yang memilih menu fast food. Walaupun di Indonesia belum ada data pasti, keadaan tersebut dapat dipakai sebagai cermin dalam tatanan masyarakat kita, bahwa rentang usia tersebut adalah golongan pelajar dan pekerja muda.
Di kota besar banyak ditemukan konsumen yang memilih menu fast food, karena keterbatasan waktu maupun fasilitas untuk menyiapkan makanannya sendiri. Selain itu pada kalangan tertentu mengkonsumsi fast food juga menjadi bagian dari gaya hidup. Dengan kebiasaan mengkonsumsi fast food, dapat membuat orang menjadi ketagihan. Hal ini dikarenakan makanan yang disajikan restoran-restoran tersebut berkadar lemak tinggi dan banyak mengandung penyedap rasa yang dapat menyebakan gangguan kesehatan seperti kegemukan (obesitas), menderita tekanan darah tinggi dan kolesterol.
a.      Diabetes
Diabetes sangat meningkatkan resiko serangan jantung, terutama pada kaum wanita. Penelitian menunjukkan laki-laki yang menderita DM resiko penyakit jantung 50 % lebih tinggi daripada orang normal, sedangkan pada perempuaan resikonya menjadi 2x lipat. Diabetes itu disebabkan oleh kurangnya atau sama sekali tidak adanya hormon insulin yang dihasilkan oleh pankreas.
b.      Hipertensi
Hipertensi merupakan salah satu faktor resiko utama penyebab terjadinya penyakit jantung. Peningkatan tekanan darah merupakan beban yang berat untuk jantung, sehingga menyebabkan hipertropi ventrikel kiri atau pembesaran ventrikel kiri (faktor miokard). Keadaan ini tergantung dari berat dan lamanya hipertensi.

c.       Obesitas
Obesitas adalah kelebihan jumlah lemak dalam tubuh, obesitas sering didapatkan bersama-sama dengan hipertensi, DM, dan hipertrigliseridemi. Obesitas juga dapat meningkatkan kadar kolesterol dan LDL kolesterol . Resiko penyakit jantung akan jelas meningkat bila berat badan mulai melebihi 20 % dari berat badan ideal. Penderita yang gemuk dengan kadar kolesterol yang tinggi dapat menurunkan kolesterolnya dengan mengurangi berat badan melalui diet yang sehat ataupun menambah olahraga.


2.      Kurang aktif berolahraga / bergerak
Kurang berolahraga dapat meningkatkan resiko penyakit jantung. Hal ini juga dapat dipengaruhi oleh jenis pekerjaan orang tersebut. Sebuah survey pekerja pelabuhan (kuli-kuli) pelabuhan menemukan bahwa mereka yang memiliki pola kerja mengeluarkan tenaga besar berulang kali mempunyai angka peluang mendapat serangan jantung sepertujuh apabila dibandingkan dengan pekerja-pekerja pelabuhan yang pola kerjanya kurang gerak.
Selain itu, sebuah pemeriksaan terhadap kebiasaan-kebiasaan sebagian besar pegawai negeri bahwa mereka yang melakukan gerak badan dengan giat mempunyai angka serangan jantung sepertiga dari mereka yang tidak berolahraga sama sekali. Jadi, apabila kita bekerja hanya di depan meja, maka kita mempunyai peluang dua kali lipat untuk mendapat serangan jantung, dibandingkan apabila melakukan pekerjaan yang lebih aktif.


3.      Kebiasaan merokok
Kebiasaan merokok yang sudah bertahun-tahun merupakan penyebab serangan jantung. Dua unsur asap tembakau yang paling penting yang dapat menimbulkan kerusakan pada jantung adalah nikotin dan karbon monoksida. Jumlah yang diserap tergantung pada jumlah rokok yang diisap dan apakah asapnya dihirup atau tidak. Akibat merokok antara lain:
a.    Jantung berdenyut lebih kencang, dan meningkatkan tekanan darah. Kedua perubahan ini mengakibatkan jantung bekerja lebih keras dan meningkatkan kebutuhan oksigennya.
b.   Dilepaskannya adrenalin dan bahan-bahan serupa cenderung mengakibatkan jantung berdenyut secara tidak teratur.
c.    Mengurangi kemampuan darah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Hal ini disebabkan oleh karbon monoksida yang ada dalam asap rokok dengan kadar sekitar 8 kali lebih tinggi dari pada jumlah maksimum yang diizinkan dalam industry.
d.   Kerusakan dinding arteri koroner disebabkan oleh karbon monoksida.
e.    Meningkatnya sifat lengket lempengan-lempengan (platelet) di dalam darah, yang mempermudah timbulnya penggumpalan dan trombosis.
f.    Meningkatnya kadar protein di dalam darah yang disebut fibrinogen dapat mendorong timbulnya penggumpalan.
 Yang paling penting dan satu-satunya hal yang bermanfaat yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko penyakit jantung adalah dengan berhenti merokok.  

4.      Konsumsi alkohol yang berlebihan
Konsumsi alkohol yang berlebihan berkaitan dengan merokok, meningkatkan tekanan darah dan menaikkan lemak darah, demikian juga menaikkan kebanyakan faktor resiko ringan lainnya. Tidaklah mengherankan, orang yang mengkonsumsi banyak alkohol lebih besar kemungkinannya mengalami serangan jantung.

5.      Stres
Stres merupakan resiko yang menimbulkan serangan jantung, tetapi sangat diremehkan. Ketegangan jiwa, kegembiraan yang berlebihan, atau marah dalam jangka pendek, masing-masing telah terbukti mempercepat timbulnya angina (atau serangan-serangan jantung). Dan dalam jangka panjang, terlalu banyak peristiwa yang menegangkan dalam satu tahun dapat menjadi awal serangan jantung.
Rata-rata, orang yang stres mempunyai tekanan darah yang lebih tinggi dan kadar kolesterol yang lebih tinggi, dengan tentu saja peluang lebih tinggi untuk mengalami serangan jantung lebih dini. Hal ini dikarenakan apabila tubuh dalam keadaan yang menegangkan maka tubuh bereaksi dengan mengeluarkanadrenalin dan kortisol. Zat-zat ini mempunyai akibat meningkatkan denyut jantung, tekanan darah, dan laju pernapasan, menegangkan otot-otot dan menyebabkan mulut terasa kering, melebarkan pupil mata, meningkatkan ketajaman penglihatan, pendengaran dan perhatian.

B.      Upaya yang dapat dilakukan agar terhindar dari Penyakit Jantung
Secara umum, upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan masalah penyakit jantung yaitu:
1.    Pencegahan Primer dan Upaya Promotif
Pencegahan primer dan upaya promotif bertujuan untuk mencegah terjadinya proses patologis yang mendasari penyakit jantung. Pencegahan primer pada penyakit jantung terutama untuk:
a.    mencegah timbulnya aterosklerosis, dengan cara memberantas faktor-faktor risiko.
b.    mencegah timbulnya hipertensi dengan membatasi konsumsi garam.
Kegiatan-kegiatan yang perlu dijalankan untuk pencegahan primer, antara lain adalah :
a.    Melakukan pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat luas mengenai faktor-faktor risiko penyakit jantung koroner.
b.    Meningkatkan pembinaan pola hidup sehat, termasuk di dalamnya kebersihan perorangan dan lingkungan, tidak merokok, memeriksakan tekanan darah secara teratur, makanan seimbang, menjaga berat badan ideal, mengendalikan stres dan olahraga teratur.
c.    Meningkatkan upaya memperbaiki lingkugan hidup.

2.    Pencegahan sekunder dan tersier
Pencegahan sekunder bertujuan untuk mencegah timbulnya serangan ulang atau progresifitas penyakit. Pencegahan tersier bertujuan untuk mencegah kematian atau cacat. Kegiatan-kegiatan yang perlu dijalankan, yaitu:
a.    Pada penyakit jantung:
·      Menyebarluaskan informasi tentang tanda-tanda serangan penyakit jantung.
·      Memperbanyak orang yang mampu melakukan Bantuan HidupDasar (Resusitasi).
b.    Penggunaan obat-obatan dan meneruskan penanggulangan faktor risiko.
c.    Rehabilitasi
Rehabilitasi bertujuan untuk mengembalikan penderita sejauh mungkin ke tingkat kualitas hidup yang setinggi-tingginya yang dapat dicapai. Rehabilitasi mencakup rehabilitasi fisik/medik, dan psikososial yang mencakup kemampuan untuk bekerja dan melakukan kegiatan sosial lainnya.

Secara khusus, berbagai upaya yang dapat dilakukan agar terhindar dari penyakit jantung yaitu:
1.    Pola Makan yang Sehat
a.    Mengurangi makanan lemak, dan cukup hanya dengan ± 30 % dari kebutuhan kalori per hari. Kolesterol, cukup hanya dengan 30 % sehari agar kadar kolesterol dalam darah terkendali antara 180-250 mg. jika kolesterol naik, gunakan obat disertai diet rendah kolesterol.
b.    Tidak mengkonsumsi makanan siap saji (fast food) secara terus menerus.
c.    Makanan sebaiknya dihidangkan bervariasi, yaitu campuran:
·      Sayuran segar, terutama berwarna hijau tua;
·      Buah-buahan, terutama berwarna kuning seperti jeruk;
·      Makanan yang berasal dari biji-bijian yang dikeringkan seperti beras, kacang tanah, kacang buncis atau umbi-umbian, karena semuanya itu mengandung karbohidrat tinggi.
d.   Batasi makan garam hingga 6 gram atau kurang dalam sehari.
e.    Makanlah makanan yang mengandung protein secukupnya, jangan berlebihan.
f.     Hindari makan vitamin dan mineral yang tidak perlu.
g.    Usahakan makanan seimbang dengan aktivitas fisik agar peningkatan berat badan dapat dikendalikan.
h.    Makanlah makanan rendah lemak.
i.      Pilihlah daging yang tidak berlemak. Tetapi sebaiknya diganti dengan daging ayam atau ikan.

2.    Olahraga secara teratur
Dari bukti-bukti yang ada, menunjukkan bahwa gerak badan mengurangi resiko terkena serangan jantung. Gerak badan menolong menetralisir dan membalikkan perubahan-perubahan biokimia. Setelah berolahraga, semua jaringan-jaringan serta permbuluh-pembuluh darah dibersihkan dari produk-produk sampah, aliran darah ke seluruh tubuh menjadi lebih mudah. Untuk menambah muatan gerak badan, kita perlu menjadikan gerak badan serta kebugaran sebagai bagian integral setiap hari. Berikut adalah beberapa saran:
·      Jangan berkendaraan jika jarak yang ditempuh tidak terlalu jauh.
·      Sering melakukan jalan-jalan atau lari pagi untuk membakar lemak dalam tubuh.
·      Sempatkanlah diri anda di akhir pekan untuk berolahraga bersama keluarga atau rekan kerja.

3.    Berhenti merokok
Strategi-strategi yang dapat digunakan agar dapat berhenti merokok yaitu:
a.    Temukanlah masalah-masalah yang menyebabkan anda tetap mengisap rokok seperti akan terkena penyakit jantung, dsb.
b.    Buanglah faktor-faktor pemicu dan tingkah laku pemicu. Ubahlah kegiatan rutin dan jauhi atau kurangi semua faktor dan perilaku yang memicu merokok seperti ketegangan jiwa, marah, minum kopi atau alkohol (sebagai gantinya minumlah air mineral), dan keadaan-keadaan pergaulan serta pesat-pesta dengan para perokok lainnya (jangan menerima apabila ditawari rokok).
c.    Carilah pengganti merokok. Ini barangkali dapat berupa kegiatan-kegiatan atau benda-benda. Olahraga, terutama latihan-latihan pernapasan, serta pergaulan sosial akan menjauhkan perhatian anda dari rokok dan ada banyak kegiatan yang dapat membuat tangan dan mulut tetap sibuk seperti tusuk gigi, makan permen. Pergilah berjalan-jalan setelah makan, pergilah mandi sebelum makan pagi, dan mandilah air hangat pada malam hari.
d.   Carilah dukungan mental dan emosional dari diri anda sendiri dan orang lain. Secara mental, persiapkanlah diri anda untuk berhenti merokok dengan menentukan hari tertentu sebelumnya, kemudian katakanlah kepada orang lain. Mintalah teman-teman dan kerabat anda untuk menolong dalam mengatasi gejala penyapihan atau sakau.
e.    Hadiahilah diri anda sendiri karena tidak merokok. Misalnya, simpanlah uang yang digunakan untuk membeli rokok untuk mentraktir diri sendiri atau teman-teman yang lain.
f.     Buatlah semakin sulit untuk mengisap rokok. Buatlah rokok dan korek anda tidak gampang ditemukan dengan menyembunyikannya, menaruhnya di laci, kantung atau ruangan lainnya.
g.    Gunakanlah taktik-taktik penundaan. Tingkatkanlah waktu antara mengisap rokok: 1 jam pada minggu pertama, 2 jam pada minggu kedua dan seterusnya sampai berhenti merokok.
Selain itu, terdapat pula teknik-teknik lain untuk menolong anda berhenti merokok. Beberapa di antaranya:
·      Terapi Aversi
Dasar teknik ini ialah mengaitkan merokok dengan suatu pengalaman menjijikkan tertentu, misalnya membuat diri anda secara fisik sakit karena merokok terlalu banyak, terdapat pula suatu bahan yang membuat rokok terasa sama sekali tidak enak, atau mengasosiasikan merokok dengan situasi yang tidak menyenangkan.
·      Akupuntur
Akupuntur seringkali menolong bagi para perokok berat yang mengisap lebih dari 20 batang seharinya. Sebatang jarum atau kawat di taruh di daun telinga pada titik akupuntur yang berkaitan dengan paru-paru. Kawat atau jarum itu kemudian diputar dan tindakan ini entah bagaimana tampaknya mengurangi hasrat untuk merokok. Kawat ini dibiarkan di daun telinga sampai 2 minggu dan diputar oleh pemakainya bila bekas perokok itu mempunyai hasrat untuk mulai merokok lagi.


4.    Mengurangi / tidak mengkonsumsi alkohol
Konsumsi alkohol pantas menerima perhatian khusus karena dengan menurunkan konsumsi menjadi 1 atau 2 unit perharinya (1 unit = 0,5 liter bir dengan kadar normal, atau satu gelas anggur, atau 1 sloki jenefer perhari) dapat menghilangkan kebiasaan minum-minuman beralkohol sebagai faktor resiko. Selain itu, dengan cara menganti alkohol dengan air mineral setiap kali ada keinginan untuk minum alkohol.
 
5.    Menghindari stres
Untuk menangani stres, kita harus sepenuhnya memahami apakah stress itu. Untuk mencegah akibat-akibat stress, terutama stres-stres yang buruk (marah dan frustasi):
a.    Analisislah hidup anda sekarang ini, temukanlah stress jangka pendek dan jangka panjangnya dan tentukan seberapa banyak stress yang akan anda tanggung.
b.    Hapuskanlah sebanyak mungkin sumber ketegangan.
c.    Ubahlah tanggapan anda terhadap stres, misalnya jangan sekesar menjadi jengkel, lakukanlah sesuatu yang konstruktif seperti ganti pekerjaan, ubah kebiasaan waktu senggang dan pandangan hidup anda.
d.   Gunakanlah teknik-teknik relaksasi untuk mengatasi stres.
Selain mencegah akibat-akibat stress, kita juga perlu mengetahui bagaimana menghilangkan sumber stress, seperti:
·      Tentukanlah sasaran-sasaran nyata anda (barangkali sangat sedikit). Ini tidaklah mudah karena kebanyakan orang terbiasa mengerjakan apa yang ada di depan mata mereka, bukannya menentukan masalah utama dan kemudian menyelesaikannya. Banyak persoalan sesungguhnya berada di kepala anda sendiri dan kepala orang lain.
·      Urutkanlah kegiatan-kegiatan menurut prioritasnya dan lakukanlah hal yang paling penting terlebih dahulu.
·      Rencanakanlah secara realistis dan tentukanlah batas-batas waktu yang masuk akal bagi sumber-sumber waktu, energi, dan uang yang tersedia.
·      Pusatkanlah perhatian sepenuhnya, dan nikmatilah melakukan suatu hal dalam waktu tertentu.
·      Pastikanlah bahwa hidup anda seimbang. Sediakanlah waktu yang cukup bagi keluarga dan sahabat-sahabat, untuk latihan, hobi dan waktu bebas yang tidak terisi.
·      Jangan mencoba melakukan segala sesuatu sendiri. Mintalah dukungan orang-orang lain di rumah dan di kantor. Bahaslah masalahnya, sampaikanlah kesulitan-kesulitannya, tentukanlah batas-batas waktu dan tinjaulah kemajuannya secara teratur. Kemudian biarkanlah orang lain melanjutkannya, dan jangan terlalu banyak mengecam.
·      Kenalilah keterbatasan-keterbatasan anda sendiri. Jangan mencoba untuk menjadi superman atau wonder woman.
·      Belajarlah dari kesalahan-kesalahan dan kekeliruan anda sendiri maupun orang lain sebelum menjadi kesalahan anda sendiri.
·      Berilah diri anda liburan secara teratur, berilah istirahat yang cukup, waktu makan yang cukup dan cukup tidur.
·      Persiapkanlah dan cegahlah keadaan-keadaan yang menimbulkan stres.
·      Usahakanlah sebaik mungkin, tetapi kalau anda gagal jangan terlalu cemas dan jangan terlalu menyalahkan diri anda sendiri.
·      Analisislah tingkah laku anda, dan jangan menjadi tegang bila anda merasa tidak enak, canggung, kecewa, atau tidak berdaya. Sebaliknya, cobalah untuk menemukan cara lain guna mengatasi perasaan-perasaan anda yang kuat tetapi negatif.
·      Terimalah hidup anda sebagaimana adanya, yang buruk maupun yang baik.
·      Gunakanlah teknik-teknik relaksasi alami, dan jadikanlah teknik-teknik itu sebagai bagian integral hari anda dan cegahlah penyembuhan kilat khas abad ke-20 untuk menghilangkan stress misalnya obat-obat penenang, merokok dan alkohol.





DAFTAR PUSTAKA
Indomedia, 2001, http://www.indomedia.com/intisari/2001/Sept/warna_rokok.htm, diakses tanggal 16 Desember 2008.


Kompas, 2004, http://www.kompas.com/kesehatan/news/0604/09/194927.htm, diakses tanggal 15 Desember 2008.

Margatan Arcole, 1995. Isu tentang Pola Hidup Sehat. Rineka Cipta: Solo.

Payne Mark, 1995. Kiat Menghindari Penyakit Jantung. PT. Gramedia: Jakarta.


Wordpress, 2005, http://wordpress.com/tag/kandungan-rokok/feed/.htm, diakses tanggal 15 Desember 2008

BAKU MUTU UDARA AMBIENT DAN DAMPAK PENCEMARAN UDARA TERHADAP GANGGUAN KESEHATAN

       Baku mutu udara ambient adalah batas kadar yang diperbolehakan bagi zat atau bahan pencemar yang ada di udara, namun tidak menimbu...