Sumber
pencemaran dapat merupakan kegiatan yang bersifat alami (natural) dan aktivitas
manusia (kegiatan antropogenik). Contoh sumber alami adalah akibat letusan
gunung berapi, kebakaran hutan, dekomposisi biotik, debu, spora tumbuhan dan
lain sebagainya, pencemaran udara akibat aktivitas manusia, secara kuantitatif
sering lebih besar. Untuk kategori ini sumber-sumber pencamaran dibagi dalam
pencemaran akibat aktivitas transportasi, industri, dari persampahan, baik
akibat proses dekomposisi ataupun pembakaran dan rumah tangga (Soedomo, 2001).
1.
Transportasi
Kegiatan
transportasi memberikan kontribusi sekitar 70% terhadap pencemaran udara di
kota-kota besar. Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dari tahun ke tahun
mengakibatkan penurunan kualitas udara ambien yang diakibatkan gas buang yang dihasilkan
oleh kendaraan bermotor tersebut (Anonim, 2008).
2.
Industri
Salah
satu penyebab meningkatnya pencemaran udara di Indonesia adalah industrialisasi
yang tumbuh dengan cepat tetapi tidak diikuti dengan pengendalian pencemaran
yang memadai dan efisien dalam penggunaan bahan bakar. Pembakaran bahan bakar
untuk berbagai kegiatan industri termasuk pembangkit listrik, industri kimia
dan produk lainnya, pengolahan logam, insenerasi dan penggunaan bahan bakar
industri merupakan sumber pencemar industri yang utama (Anonim, 2008).
Penggunaan
bahan baku, proses dan sisa pembakaran industri berpotensi menghasilkan limbah
gas dan partikel. Pada saat pengolahan awal, limbah gas maupun partikel timbul
karena perlakuan bahan-bahan sebelum diproses lanjut. Limbah yang terjadi
disebabkan karena reaksi kimia, kebocoran gas dan penghancuran bahan-bahan.
Pada saat proses pengolahan gas juga timbul sebagai akibat reaksi kimia maupun
fisika. Adakalanya limbah yang terjadi sulit untuk dihindari sehingga harus
dilepas ke udara (Kristanto, 2004).
3.
Domestik
Masih
banyak penduduk yang menggunakan kayu bakar untuk mengolah makanan / memasak
dan menimbulkan asap yang masuk ke udara
ambien sehingga menyebabkan pencemaran udara. Aktivitas domestik dan penggunaan
bahan bakar untuk keperluan rumah tangga dapat mengemisikan NOx,
partikulat, CO dan senyawa organik yang mudah menguap (Soedomo, 2001).
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2008. Sampah Sumbang Laju Perubahan Iklim Global,
Jakarta: Antara News
Kristanto, P., 2004. Ekologi
Industri. Andi Offset, Yogyakarta.
Sodeomo, M., 2001. Pencemaran
Udara. Institut Teknologi Bandung, Bandung.
JAGODOMINO Agen poker Online Terpercaya dan terbaik di Indonesia
BalasHapus*Minimal Deposit Hanya Rp 15.000
*Minimal Withdraw Hanya Rp 30.000
*Proses Deposit & Withdraw Super Cepat & aman
*Dilayani Oleh CS yang Profesional dan Ramah 24 Jam
*Player Vs Player Dijamin 100% (Tanpa Robot)
*=================[BIG PROMO]=================*
*Bonus CASHBACK 0.2%-0.5% [SETIAP HARI]
*Bonus REFERENSI 20% [SEUMUR HIDUP]
info selanjutnya silahkan hubungi CS 24 jam yang siap melayani anda...
LIVE CHAT: https://secure.livechatinc.com/licence/8902894/v2/open_chat.cgi
WA: +855717086677
Untuk pendaftaran Langsung Kunjungi Link >> http://www.jago288.net/app/Default0.aspx?lang=id
terimakasih ya, artikelnya sangat membantu :)
BalasHapusbuat kaula muda yang sedang merasa bosan atau jenuh, pasti butuh inspirasi kan ? nah aku ada rekomendasi film inspiratif nih, film nya bagus-bagus banget deh, boleh langsung di klik aja . di jamin gak akan kecewa deh, selamat mencoba yaa terimakasih :)